The Massa Poling
Pelajaran yang sulit bagi saya













View Results

 

Terimakasih Kepada:


Tuhan Yang Maha Esa

 KEPSEK SMAN 1

 Orang Tua kami

 Majelis Guru SMAN 1

 Ibu Elida H

 Ibu Novi

 Ibu Nurbetty

 Bang Hendrik

 Ice Rozalina

 Teman-teman Kami

Anda Pengunjung ke:

Terimakasih atas kunjungan anda

”Kirim

stefanusryryn

Jumat, 27 Agustus 2010

PostHeaderIcon Sastra Indonesia


Sastra Idonesia..
Sastra , awalnya disebut kesusastraan. Kesusatraan itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta . Kesusastraan beasal dari dua buah kata yakni , su dan sastra yang diberi imbuhan ke-an.

Su berarti baik dan indah. Dan sastra berarti tulisan atau karanngan.
Berarti susastra adalah tulisan atau karangan yang indah dan baik. Dan Kesusastraan itu sendiri adalah tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah.

Nah,sekarang tentang sastra Indonesia. Satra Indonesia itu adalah karya sastra yang ditulis dalam bahasa idonesia ,yaitu ketika bahasa Indonesia pertama kali dimumkan sebagai bahasa persatuan pada acara Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Dan sejak saat itulah,bahasa Indonesia pun digunakan oleh bangsa indonesia dalam segala kegiatan komunikasi dan dalam berkarya sastranya pun ditulis dalam bahasa Indonesia.Kelahiran sastra Indonesia bertolak dengan direalisasikan oleh para sastrawan Pujangga Baru lewat majalah ‘Pujangga Baru”.


Lalu,bagaimana dengan karya sastra yang lahir sebelum tahun 1928 ? Karya sastra yang lahir sebelum tahun 1928 memang bukan sastra Indonesia,tetapi diamai sebagi karya sasta nusantara.Mengapa dinamakan karya sasra nusantara? Karena,saat itu karya sastra tersebut ditulis dalam bahasa Jawa.Sunda,Batak,Padang dan bahasa daerah lainnya yang ada di seluruh nusantara.

Dalam sejarah sastra Indonesia ,dikenal istilah “angkatan”,yang berarti suatu usaha pengelompokkan sastra dalam suatu masa tertentu. Pengelompokkan tersebut dilakukan berdasarkan ciri-ciri khas karya-karya sastra yang dilahirkan oleh para pengarang pada masanya,yang bebeda dengan karya-karya sebelumnya.

Ada 4 jenis pengelompokkan, yakni :
1.Angkatan Dua Puluh atau Angkatan Balai Pustaka
Disebut demikian karena angkatan itu lahir di tahun dua puluhan ,dan penerbit yang paling banyak menerbitkan buku sastra adalah Balai Pustaka. Karya yang paling terkenal adalah roman Siti Nubaya karya Marah Rusli.

2.Angkatan Tiga Puluh atau Angkatan Pujangga Baru
Disebut Pujangga Baru karena,nama itu diambil dari sebuah nama majalah sastra yang terbit tahun 1933 , yakni majalah “Pujangga Baru” Pelopor Pujangga Baru adalah Sutan Takdir Alisyahbana,Armijn Pane,dan Amir Hamzah ( Tiga serangkai tokoh Pujangga Baru ).Pada masa ini pengarang mulai menghasilkan karya yang memancarkan jiwa yang dinamis,individualistis,dan tidak terkait dengan tradisi. Contoh karya sastra pada masa ini adalah Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana.

3.Angkatan Empat Puluh Lima
Diperkenalkan oleh Rosihan Anwar,yang ditulis dalam majalah “ Siasat” pada 1950.Angkatan ini juga disebut angkatan Chairil Anwar dan angkatan kemerdekaan. Ciri-ciri karya pada masa ini adalah bebas,individualistis,universalistik,realistik dan futuristik.Contoh karyanya adalah Deru Campur Debu karya Chairil Anwar.

4.Angkatan Enam Puluh Enam
Nama angkatan ini diberikan oleh H.B. Jassin.Pada masa ini karya sastra dipelopori oleh Taufik Ismail.

Selain angkatan,dalam sastra Indonesia juga ada pembagian abad Indonesia yang didasarkan pada lima hal,yakni :
a.Bahasa yang digunakan
b.Tema-tema yang termuat dalam karya-karya sastra yang lahir pada suatu masa
c. Bentuk-bentuk sastra yang muncul pada saat tertentu atau dalam kurun waktu tertentu
d.Pengarangnya, baik masalah bentuk, karakter, ataupun berdasarkan sifat umum pengarang sendiri.
e.Keadaan Masyarakat pada suatu masa tertentu


0 komentar:

Posting Komentar

link teman

Admin

Mari isi Daftar Tamu

[
SMAN 1 Mandau
]
Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini

Link Teman

Forum

Bertukar link